Selasa, 15 Februari 2011

SIAPA YANG BISA MENJAWAB .. SEBENARNYA APA YANG TERJADI …????



Ketegasan pemerintah didalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga ternyata amat lemah sekali ..
Apakah ini karena pengaruh liberalisme atau ham yang tidak terterjemahkan kepada aplikasinya...
Seperti contoh Yayasan Pondok Pesantren Islam (YAPI) Pasuruan di serang seratusan org tak di kenal.. menimbulkan korban luka serius enam orang,
Kita tidak tahu apa yang menjadi latar belakang terjadinya ..

Sebuah pertanyaan tetap menggelantung,
tentang apakah dinegeri ini sekarang tawuran sudah menjadi kebiasaan rakyat ..
yang terpupuk terus dengan label demokratisasi itu ..

Bila tindakan anarkis seperti ini menjadi terus terusan terjadi ... maka akibat yang akan dirasakan nantinya adalah kenyamanan dan keamanan akan sirna ...
Semestinya pemerintah tidak boleh terlambat mengantisipasi ..
Sosislisasi setiap saat mesti dijalankan disemua level dan tingkatan.

Pondok sebagaimana lazimnya pada setiap masa adalah tempat menuntut ilmu yang baik ..
Berakhlak mulia .. dan tentu tidak ada ajaran yang diluar itu.
Makanya lagi lagi Kemenag menghadapi tantangan berat ...
mengatur kembali eksistensi pondok pesantren ...
dan menetapkan tatakrama pondok di negeri yang permai ini ...

Penyerangan yang brutal seakan sebuah tawuran itu mesti dicegah sebelum terjadi,
dan tidak boleh berulang lagi dimana saja ..
Apa yang pernah terjadi dalam 'Peristiwa Tanjung Priok' masa lalu,
dengan penggusuran penggusuran dan penindasan yang terjadi itu semata hanya karena ketidak sabaran dan tidak adanya kepastian ..

Oleh karena itu, sosialisasi kerukunan umat, sosialisasi cinta negara dan cinta bangsa dalam ikatan Bhinneka Tunggal Ika tidak boleh diabaikan ...

Selain itu, para pemuka masyarakat, seluruh stake holder di negeri ini tentu tidak boleh berpangku tangan ..
Sila sila dalam Pancasila jangan sampai diabaikan .. dan sebenarnya sila sila itu merupakan tatakrama hidup bernegara ..

Semua pemimpin utama dinegeri ini mesti belajar kepada sejarah bangsa dan budaya bangsa, tidak malah mengabaikannya, atau lebih menyenangi budaya orang lain (global style) .. sehingga yang benar menjadi salah, dan yang haq dianggap bathil ..
Moga kita lebih arif menyikapi berbagai kemelut sosial yang terjadi.

Kesimpulannya,
mengabaikan nilai nilai luhur bangsa dan nilai nilai utama ajaran agama akan berakibat kerusakan ditengah masyarakat yang akan menimbulkan cost social yang tinggi dan menjadi beban sepanjang zaman ....

Moga Allah memberi hidayah Nya kepada kita semua,
serta menghindarkan keretakan ditengah pergaulan bangsa tercinta ini.

Wassalam

Tidak ada komentar: